Tuhan, cukup cobaan saya di sekolah saja, karena itu memang tempat saya dan kewajiban, bukan yang seperti ini. Mungkin dengan diberikannya saya cobaan seperti ini, maka saya akan menjadi wanita yang lebih dewasa, namun yang benar adanya saya rasakan adalah saya yang menjadi gila dengan semua ini. Cobaan di sekolah aja belum selesai, pulang ke rumah di hidangkan berbagai persoalan, anak akibat kejadian setahun lalu. Saya berusaha sekuat mungkin untuk tersenyum setiap hari dan menyamarkan segala kesedihan tingkat tinggi ini, hingga mereka yang di sekitar saya merasakan bahagia dan hanya mengetahui saya terkena musibah dan saya baik-baik saja tidak seperti aslinya. Kadang saya iri melihat beberapa orang di sekitar saya yang menangis, terpuruk akan sesuatu dan ada yang membantunya menenangkan diri, sedangkan saya, untuk menangis pun saya benci. Salah saya dari dulu mungkin selalu menggembirakan oranglain tanpa memikirkan masalah sendiri yang terkadang lebih parah adanya, dan dari dulu pula saya buanlah tipe yang terbuka meskipun saya dekat dengan banyak orang. Saya bukan tipe si pencerita fakta, saya lebih baik bermain imajinasi fiksi yang bisa saya buat sendiri alurnya.
Masalah ini akan selesai hingga air sampai ke hilir pelangi.. Wish me luck ;)
Selasa, 20 April 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
kuntum kuat
BalasHapuskuntum hebat ! pasti bisa :)
amin
sabar bibehkuu :)
BalasHapus